BAB 3 PROFESI DI BIDANG IT/SI
A. Pengertian proesionalisme, ciri - ciri profesionalisme, dan kode etik profesionalisme
- Profesionalisme
Profesionalisme (profésionalisme) ialah sifat-sifat
(kemampuan, kemahiran, cara pelaksanaan sesuatu dan lain-lain) sebagaimana yang
sewajarnya terdapat pada atau dilakukan oleh seorang profesional.
Profesionalisme berasal daripada profesion yang bermakna berhubungan dengan
profesion dan memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya, (KBBI, 1994).
Jadi, profesionalisme adalah tingkah laku, kepakaran atau kualiti dari
seseorang yang profesional (Longman, 1987).
- Ciri - ciri profesionalisme
Seseorang yang memiliki jiwa profesionalisme senantiasa
mendorong dirinya untuk mewujudkan kerja-kerja yang profesional. Kualiti
profesionalisme didokong oleh ciri-ciri sebagai berikut:
- Keinginan untuk selalu menampilkan perilaku yang mendekati piawai ideal
- Meningkatkan dan memelihara image proffesion
- Keinginan untuk sentiasa mengejar kesempatan pengembangan profesional yang dapat meningkatkan dan meperbaiki kualiti pengetahuan dan keterampiannya.
- Mengejar kualiti dan cita-cita dalam profesi
Seseorang yang memiliki profesionalisme tinggi akan selalu berusaha mewujudkan dirinya sesuai dengan piawai yang telah ditetapkan. Ia akan mengidentifikasi dirinya kepada sesorang yang dipandang memiliki piawaian tersebut. Yang dimaksud dengan “piawai ideal” ialah suatu perangkat perilaku yang dipandang paling sempurna dan dijadikan sebagai rujukan.
Profesionalisme yang tinggi ditunjukkan oleh besarnya keinginan untuk selalu meningkatkan dan memelihara imej profesion melalui perwujudan perilaku profesional. Perwujudannya dilakukan melalui berbagai-bagai cara misalnya penampilan, cara percakapan, penggunaan bahasa, sikap tubuh badan, sikap hidup harian, hubungan dengan individu lainnya.
Profesionalisme ditandai dengan kualiti darjat rasa bangga akan profesion yang dipegangnya. Dalam hal ini diharapkan agar seseorang itu memiliki rasa bangga dan percaya diri akan profesionnya.
- Kode etik profesionalisme
Kode etik profesi merupakan norma yang ditetapkan dan
diterima oleh sekelompok profesi, yang mengarahkan atau memberi petunjuk kepada
anggotanya bagaimana seharusnya berbuat dan sekaligus menjamin mutu profesi itu
dimata masyarakat.
Apabila anggota kelompok profesi itu menyimpang dari kode
etiknya, maka kelompok profesi itu akan tercemar di mata masyarakat. Oleh
karena itu, kelompok profesi harus mencoba menyelesaikan berdasarkan
kekuasaannya sendiri. Kode etik profesi merupakan produk etika terapan karena
dihasilkan berdasarkan penerapan pemikiran etis atas suatu profesi.
Kode etik profesi dapat berubah dan diubah seiring
perkembangan zaman. Kode etik profesi merupakan pengaturan diri profesi yang
bersangkutan, dan ini perwujudan nilai moral yang hakiki, yang tidak dipaksakan
dari luar.
Kode etik profesi hanya berlaku efektif apabila dijiwai oleh
cita-cita dan nilai-nilai yang hidup dalam lingkungan profesi itu sendiri.
Setiap kode etik profesi selalu dibuat tertulis yang tersusun secara rapi,
lengkap, tanpa catatan, dalam bahasa yang baik, sehingga menarik perhatian dan
menyenangkan pembacanya. Semua yang tergambar adalah perilaku yang baik-baik.
B. Jenis - jenis profesi di bidang IT
- Programer
- System Analyst
- Software Engineer
C. Deskripsi kerja profesi IT
- Programer
Adalah orang yang membuat suatu aplikasi untuk client/user
baik untuk perusahaan, instansi ataupun perorangan.
Tugas:
Kualifikasi:
- Menguasai logika dan algoritma pemrograman.
- Menguasai bahasa pemrograman seperti HTML, Ajax, CSS, JavaScript, C++, VB, PHP, Java, Ruby dll.
- System Analyst
System Analyst adalah orang yang memiliki keahlian untuk
menganalisa system yang akan diimplementasikan, mulai dari menganalisa system
yang ada, kelebihan dan kekurangannya, sampai studi kelayakan dan desain system
yang akan dikembangkan.
Tugas:
- Mengembangkan perangkat lunak/software dalam tahapan requirement, design dan construction
- Membuat dokumen requirement dan desain software berdasarkan jenis bisnis customer
- Membangun framework untuk digunakan dalam pengembangan software oleh programmer
Kualifikasi :
- Menguasai keahlian sebagai programmer
- Menguasai metode dan best practice pemrograman
- Memahami arsitektur aplikasi dan teknologi terkini
- Software Engineer
Software Engineer adalah mereka yang memiliki keahlian untuk
memproduksi perangkat lunak mulai dari tahap awal spesifikasi sistem sampai
pemeliharaan sistem setelah digunakan.
Tugas:
Merancang dan menerapkan metode terbaik dalam pengembangan
proyek software
Kualifikasi:
- Menguasai keahlian sebagai programmer dan system analyst
- Menguasai metode pengembangan software seperti RUP, Agile, XP, Scrum dll.
D. Standar profesi di Indonesia
Saat ini Teknologi Informasi (TI) berkembang sangat pesat.
Secara tidak langsung dinamika industri di bidang ini juga meningkat dan
menuntut para profesionalnya rutin dan berkesinambungan mengikuti aktifitas
menambah ketrampilan dan pengetahuan baru. Perkembangan industri TI ini membutuhkan
suatu formalisasi yang lebih baik dan tepat mengenai pekerjaan profesi yang
berkaitan dengan keahlian dan fungsi dari tiap jabatannya. Hal ini menimbulkan
kebutuhan untuk dibentuknya suatu standar profesi di bidang tersebut. Para
profesional TI, sudah sejak lama mengharapkan adanya suatu standar kemampuan
yang kontinyu dalam profesi tersebut. Masih banyaknya pekerjaan yang belum
adanya standardisasi dan sertifikasi Profesi IT di indonesia, dikarenakan
Standardisasi Profesi IT yang diperlukan Indonesia adalah standar yang lengkap,
dimana semua kemampuan profesi IT di bidangnya harus di kuasai tanpa kecuali,
profesi IT seseorang mempunyai kemampuan, dan keahlian yang berbeda dengan
bidang yang berbeda-beda, tapi perusahaan membutuhkan sebuah Pekerja IT yang
bisa di semua bidang, dapat dilihat dari sebuh lowongan kerja yang mencari
persyaratan dengan kriteria yang lengkap yang dibutuhkan perusahaan.
Sertifikasi berbeda dengan ujian, lisensi ataupun
registrasi. Registrasi mungkin berguna untuk statistik, tetapi tidak praktis
untuk diterapkan akan lebih bermanfaat dengan sertifikasi. Untuk sertifikasi,
inisiatif harus lahir dari sektor industri dan untuk bidang teknologi informasi
sebaiknya berfokus pada model SRIG-PS (Special Regional Interest Group on Profesional
Standardisation). Sertikasi pada model SRIG-PS berbeda
dengan badan lain seperti IEEE (Institute of Electrical and Electronics
Engineers). Sertifikasi pada model SRIG-PS adalah independen, obyektif, dan
tugas yang regular bagi kepentingan profesional dalam satu atau lebih area di
teknologi informasi. Sedangkan sertifikasi IEEE adalah suatu jaminan tertulis,
yang merupakan suatu demonstrasi formal yang merupakan konfirmasi dan merupakan
suatu sistem atau komponen dari suatu persyaratan tertentu dan diterima untuk
keperluan operasi.
E. Contoh - contoh sertfikasi Nasional dan Internasional
- Sertifikasi Software dan Database Development
- Java Sun
- Microsoft.Net
- Oracle Certified DBA
- Oracle Certified Developer
- Oracle9i Application Server
- Sertifikasi Administrator dan Maintenance
- Cisco Certified Network Associate (CCNA)
- Sertifikasi Management dan Audit
- CISA (Certified Information Systems Auditor)
- CISM (Certified Information Security Manager)
- CISSP (Certified IS Security Professional)
- CIA (Certified Internal Auditor)
BAB 4 TREND DALAM BIDANG IT SAAT INI
A. Trend produk perbankan
- Konvergensi Teknologi Mobile dan Online
- Tren Peningkatan Utilisasi Message & Application Center
- Tren Penggunaan Perangkat Tablet dan Pengangalaman Pengguna
- Integrasi multi-delivery channel
B. E-Commerce, E-Govermment, dan E-Resources
- E-Commerce
Merupakan kata dari Electronic commerce yang
sering disebut e-commerce adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran
barang dan jasa melalui system elektronik seperti internet, televisi, www, atau
jaringan komputer lainnya. E-commerce atau E-dagang dapat melibatkan transfer
dana elektronik, pertukaran data elektronik, system manajemen inventori
otomatis dan system pengupulan data otomatis.
Pada awalnya perdagangan elektronik berarti pemanfaatan
transaksi komersial, seperti pengguna EDI untuk mengirim dokumen seperti
pesanan pembelian secara elektronik. Lalu berkembang yang mempunyai istilah
“perdagangan web” pada tahun 1994, masyarakat terutama para jurnalis
memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sector ekonomi yang baru.
Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang
ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang
berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik,
SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online
(online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction
processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI),
dll.
Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa
bertahan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim
manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus,
struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan,
desain situs web yang bagus, beberapa faktor yang termasuk:
- Menyediakan harga kompetitif
- Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah.
- Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.
- Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon.
- Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.
- Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain.
- Mempermudah kegiatan perdagangan
- E-Govermment
Berasal dari kata bahasa inggris electronics
government atau Pemerintahan Elektronik bisa disebut dengan e-gov, digital
government, online government (transformational government) adalah
penggunaan teknologi informasi atau pemerintah untuk memberikan informasi dan
pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal yang berkaitan dengan
pemerintahan.
E-government dapat diaplikasikan pada badan legislatif,
yudikatif, atau administrassi publik untuk meningkatkan efisiensi internal,
menyampaikan pelayanan publik proses yang demokratis. Model penyampaian yang
utama adalah:
- Government-to-Citizen atau Government-to-Customer (G2C)
- Government-to-Business (G2B)
- Government-to-Government (G2G)
Keuntungan yang paling diharapkan dari e-government adalah
meningkatkan efisiensi, kenyamanan, serta aksesibilitas yang lebih baik dari
pelayanan publik. E-government seringkali dianggap sebagai pemerintahan online
atau pemerintahan berbasis internet. Banyak teknologi pemerintahan elektronik
non-internet. Beberapa bentuk non-internet adalah telepon, faksimil, PDA, SMS,
MMS, jaringan dan layanan nirkabel, Bluetooth, CCTV dan masih banyak lainnya.
- E-Resources
E-Resources (electronic resources) atau Sumber elektronik
merupakan bahan perpustakaan yang penggunaannya memerlukan perangkat komputer
dan biasanya lebih berkaitan dengan perangkat lunak yang dapat diakses baik
secara offline maupun online. Sumber elektronik sebelumnya dikenal sebagai
berkas komputer (computer files). Deskripsi ini dikembangkan karena semakin
banyak perpustakaan yang menggunakan komputer serta semakin meningkat pula
sumber elektronik.
C. Sosial Media
Facebook adalah sebuah layanan jejaring sosial berkantor pusat di Menlo Park, California, Amerika Serikat yang diluncurkan pada bulan Februari 2004. Hingga September 2012, Facebook memiliki lebih dari satu miliar pengguna aktif, lebih dari separuhnya menggunakan telepon genggam. Pengguna harus mendaftar sebelum dapat menggunakan situs ini. Setelah itu, pengguna dapat membuat profil pribadi, menambahkan pengguna lain sebagai teman, dan bertukar pesan, termasuk pemberitahuan otomatis ketika mereka memperbarui profilnya. Selain itu, pengguna dapat bergabung dengan grup pengguna dengan ketertarikan yang sama, diurutkan berdasarkan tempat kerja, sekolah atau perguruan tinggi, atau ciri khas lainnya, dan mengelompokkan teman-teman mereka ke dalam daftar seperti "Rekan Kerja" atau "Teman Dekat".
Facebook didirikan oleh Mark Zuckerberg bersama teman sekamarnya dan sesama mahasiswa Universitas Harvard, Eduardo Saverin, Andrew McCollum, Dustin Moskovitz, dan Chris Hughes. Keanggotaan situs web ini awalnya terbatas untuk mahasiswa Harvard saja, kemudian diperluas ke perguruan lain di Boston, Ivy League, dan Universitas Stanford. Situs ini secara perlahan membuka diri kepada mahasiswa di universitas lain sebelum dibuka untuk siswa sekolah menengah atas, dan akhirnya untuk setiap orang yang berusia minimal 13 tahun. Meski begitu, menurut survei Consumer Reports bulan Mei 2011, ada 7,5 juta anak di bawah usia 13 tahun yang memiliki akun Facebook dan 5 juta lainnya di bawah 10 tahun, sehingga melanggar persyaratan layanan situs ini.
- Dampak positif dan negatif sosial media
Dampak positif :
- Sebagai tempat promosi
- Untuk memperbanyak teman
- Media komunikasi
- Tempat berbagi
Dampak negatif :
- Timbulnya kejahatan
- Kecanduan
Komentar
Posting Komentar